Bekasi – Polisi Gadungan Sebuah kasus penipuan kembali mencuat ke publik setelah terungkap adanya seorang pria yang mengaku sebagai polisi di wilayah Bekasi.
Pria tersebut ternyata merupakan polisi gadungan, yang nekat mengenakan seragam lengkap dan membawa Kartu Tanda Anggota (KTA) palsu.
Aksi penipuannya berhasil dijalankan selama beberapa waktu sebelum akhirnya terbongkar oleh aparat kepolisian yang sebenarnya.
Baca Juga : Beasiswa Banpin 125 Pemuda Kabupaten Bekasi, Raih Rp 5 Juta per Semester
Yang mengejutkan, berdasarkan pengakuannya kepada penyidik, tersangka membeli seluruh perlengkapan polisi—termasuk seragam dan KTA palsu—di Pasar Pramuka, Jakarta Timur.
Polisi kini tengah mendalami sumber penjualan atribut kepolisian tersebut, karena peredarannya jelas melanggar hukum.
Ia kerap mengaku bertugas di unit reserse dan menggunakan identitas palsunya untuk menakut-nakuti warga.
Dalam beberapa kasus, R bahkan meminta uang “denda” kepada warga yang ia tuding melakukan pelanggaran.
Kepada polisi, R mengaku tergiur dengan “kewibawaan” yang melekat pada seragam polisi.
Polisi yang datang ke lokasi langsung mengamankan R dan memeriksa isi tas serta identitasnya.
Dari hasil pemeriksaan, ditemukan seragam lengkap dengan atribut kepangkatan dan sebuah KTA yang ternyata palsu.
KTA tersebut, menurut hasil penyelidikan awal, dibuat secara ilegal dengan menggunakan data acak dan foto tersangka.
Polisi saat ini tengah menyelidiki lebih lanjut pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan dokumen dan atribut palsu tersebut.
Penjual atribut di Pasar Pramuka akan segera dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai saksi, dan bisa saja dijadikan tersangka jika terbukti.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Dani Hamdani, menyebut kasus ini sebagai contoh berbahaya dari penyalahgunaan simbol negara.
Ini bukan hanya soal penipuan biasa, tapi juga soal penghinaan terhadap institusi kepolisian dan pelanggaran hukum serius,” ujarnya dalam konferensi pers.
Dani juga mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap oknum yang mengaku sebagai aparat, apalagi jika melakukan tindakan mencurigakan.
Ia meminta masyarakat untuk selalu meminta identitas dan tidak segan memverifikasi ke kantor polisi
