Bekasi – AHY Minta Jasa Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memberikan perhatian khusus terhadap persoalan kemacetan yang terjadi di sejumlah gerbang tol.
Kemacetan tersebut diketahui semakin parah sejak adanya perbaikan dan perawatan infrastruktur di pintu-pintu tol tertentu, sehingga menimbulkan antrean panjang kendaraan.
AHY menilai bahwa masalah ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut karena berdampak langsung pada mobilitas masyarakat, khususnya di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.
Baca Juga : Nyaris Habis Cuma 3 SPBU yang Jual Shell Super di Jakarta Depok Kosong-Bekasi Ada 1
Dalam keterangannya, AHY meminta PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk segera melakukan koordinasi intensif.
Menurutnya, kedua pihak memiliki peran strategis dalam mengurangi beban kemacetan akibat pengerjaan proyek perbaikan tersebut.
Jasa Marga sebagai pengelola jalan tol diminta mencari solusi teknis di lapangan agar antrean kendaraan tidak semakin menumpuk.
Sementara Kemenhub diminta untuk membantu melalui rekayasa lalu lintas, pengaturan arus, hingga alternatif jalur pengalihan.
AHY mengingatkan bahwa masyarakat tidak boleh menjadi korban atas kebijakan atau pengerjaan proyek yang seharusnya meningkatkan kenyamanan berkendara.
“Perbaikan itu penting, tetapi jangan sampai masyarakat dirugikan dengan macet berjam-jam,” tegasnya.
Ia mencontohkan, banyak pekerja dan pelajar yang terlambat sampai tujuan akibat antrean panjang di pintu tol.
Hal ini menimbulkan kerugian waktu, energi, dan juga biaya bagi para pengguna jalan.
Tidak sedikit pula kendaraan logistik yang terhambat, sehingga distribusi barang ke sejumlah daerah ikut terganggu.
AHY menekankan bahwa persoalan transportasi selalu berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, sehingga penanganannya harus cepat dan tepat.
“Koordinasi lintas sektor menjadi kunci, jangan sampai ada ego sektoral,” ujarnya menambahkan.
Menurutnya, pemerintah harus hadir memberikan rasa aman dan nyaman, termasuk dalam hal kelancaran perjalanan masyarakat.
Di sisi lain, AHY juga mengingatkan agar pengerjaan perbaikan pintu tol dilakukan dengan standar waktu yang jelas.
Ia mendorong agar target penyelesaian proyek bisa ini
